Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual, termasuk audio dengan mengolah elemen desain grafis berupa bentuk gambar, huruf dan warna, serta tata letaknya, sehingga pesan dan gagasan dapat diterima oleh sasarannya.
Prinsip
Pesan visual harus kreatif (asli, inovatif dan lancar), komunikatif, efisien dan efektif, sekaligus indah/estetis.
Istilah
1. Seni Grafis / Graphic Arts, termasuk ke dalam kelompok bidang ilmu Seni Murni.
2. Grafis / Graphic, adalah hal yang berkaitan dengan tulisan atau gambar yang mengandung makna untuk menyampaikan suatu pesan atau informasi.
3. Desain Grafis / Graphic Design, istilah yang dipakai sebelum menggunakan istilah Desain Komunikasi Visual, berasal dari kata bahasa Yunani �Graphos� yang berarti �tulisan/gambar�.
Untuk mengantisipasi perkembangan dunia komunikasi visual serta perannya yang semakin luas, maka digunakan istilah: Desain Komunikasi Visual.
Perlunya Pendidikan Desain Komunikasi Visual
1. Mengenal konsep Desain Komunikasi Visual sebagai Dasar Perancangan/Desain dan Strategi Komunikasi.
2. Mengenal Desain Grafis (Desain Komunikasi Visual) dan Bahasa Rupa sebagai Pengolah Visual Data Informasi.
3. Mengenal secara teknis prinsip, proses teknologi informatika dan sistem informasi manajemen.
4. Memahami elemen desain grafis sebagai alat penyampai pesan yang efektif, efisien, komunikatif dan estetis kreatif dalam konteks konsep-policy/planning/ strategy dan implementasi serta evaluasi.
5. Memahami strategi komunikasi, psikologi dan sosial/ antropologi budaya.
6. Memahami beberapa media baru, terutama dunia media / ruang cyber serta tekniknya, yaitu:
a. Animasi � Audio Visual (Mix Media)
b. Interaktif media dan web/website yang biasa dipergunakan untuk melengkapi E-media dan Mixmedia/Multimedia.
7. Menguasai konsep perancangan / desain komunikasi visual dan pemasaran global secara universal.Menguasai proses dan tehnik perancangan /desain yang dapat mengantisipasi perkembDesain komunikasi visual adalah ilmu yang mengembangkan bentuk bahasa komunikasi visual berupa pengolahan pesan pesan untuk tujuan sosial atau komersial, dari individu atau kelompok yang ditujukan kepada individu atau kelompok lainnya. Pesan dapat berupa informasi produk, jasa atau gagasan yang disampaikan kepada target audience, dalam upaya peningkatan usaha penjualan, peningkatan citra dan publikasi program pemerintah. Pada prinsipnya dkv adalah perancangan untruk menyampaikan pola pikir dari penyampaian pesan kepada penerima pesan, berupa bentuk visual yg komunikatif, efektif, efisien dan tepat. terpola dan terpadu serta estetis, melalui media tertentu sehingga dapat mengubah sikap positif sasaran. elemen desain komunikasi visual adalah gambar/ foto, huruf, warna dan tata letak dalam berbagai media. baik media cetak, massa, elektronika maupun audio visual. akar bidang dkv adalah komunikasi budaya, komunikasi sosial dan komunikasi ekonomi. Tidak seperti seniman yang mementingkan ekspresi perasaan dalam dirinya, seorang desainer komunikasi visual adalah penterjemah dalam komunikasi gagasan. Karena itulah dkv mengajarkan berbagai bahasa visual yang dapat digunakan untuk menterjemahkan pikiran dalam bentuk visual.angan dunia kewirausahaaProses desain adalah sebuah kegiatan untuk mewujudkan sebuah gagasan menjadi rancangan. Perannya bukan hanya memberi seni dan rupa pada benda tetapi juga menerjemahkan jiwa yang relevan dengan perkembangan jaman dan teknologi.
Kurikulum Institut Teknologi Harapan Bangsa untuk Program Studi Desain Komunikasi Visual dirancang untuk mempersiapkan lulusan dengan ciri khusus:
Mampu menganalisa, merencana dan merancang suatu karya Desain Komunikasi Visual yang dapat mengkomunikasikan pesan secara efektif, estetis dan strategis melalui cara yang kreatif, analitis, serta inovatif untuk keperluan industri media atau industri lainnya dalam skala nasional maupun internasional
Menguasai berbagai teknik komunikasi melalui multimedia, metode komunikasi audio visual, perangkat keras, perangkat lunak dan tools berbasis teknologi informasi di bidang Desain Komunikasi Visual
Tanggap terhadap situasi dan kondisi suatu budaya, sikap serta perilaku sosial lainnya yang berkembang di masyarakat sebagai dasar perencanaan dan perancangan Desain Komunikasi Visual
Profesional, memiliki integritas tinggi, serta mampu beradaptasi dengan segala perubahan dan perkembangan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi
Di industri apa saja sarjana Desain Komunikasi Visual terutama bekerja?
-Creative and Advertising House
-Production House
-Print Media
-Electronic Media (TV nasional dan lokal)
-Marketing Research and Promotion/Media Consultant; serta berbagai industri lainnya yang banyak -memanfaatkan media komunikasi visual
Jenis pekerjaan entry level apa saja yang tepat untuk lulusan Sarjana Desain Komunikasi Visual?
>Creative Art Staff
>Multimedia and Computer Design Specialist
>Production and Post Production Specialist
>Promotion and Marketing Staff/Consultant; dan lain sebagainyan/enterprenuership.
Senin, 15 Juni 2009
Komunikasi Audio Visual
KOMPOSISI :
Kalo dianalogikan, bahwa komunikasi dalam dunia Audio Visual setidaknya sama dengan pembuatan Makanan (kue, masakan dll).
Jika pada makanan akan sangat terasa perpaduan bahan-bahan yang digunakan untuk menciptakan suatu karya masakan hingga sampai dilidah.
Komposisi Martabak misalnya berapa elemen yang harus ada (telur, daun bawang, daging dll), menjadi “standar” komposisi, tapi setiap dari pembuat mempunyai hak untuk menambahkan atau mengurangi dari komposisi yang ada tersebut.
Jadi komposisi itu meliputi apa saja yang kita susun untuk menciptakan sesuatu.
Komposisi dalam Komunikasi Audio Visual :
Komposisi;
It’s the Idea/ways of arranging pictures to provide an attractive harmonious effect.
(cara/ide dalam penyusunan gambar untuk menghasilkan efek gambar yang menarik)
Komposisi akan mempengaruhi “TASTE”, yakni akan terdapat impresi yang berbeda dari bagaimana objek ditampilkan dalam frame
Komposisi secara visual akan terpengaruhi oleh type of shot, camera angle, camera movement, lighting dan pengaturan peletakan objek dalam frame.
Macam komposisi :
Proporsi (ukuran)
Framing
Pictorial Balance
Scale
Subject Prominence
Subject Attitude
Picture shape
Unifying interest
Speed of Compositional lines
Continuity of Centers of Interest
Color Impact
1. Proporsi (ukuran)
Ukuran menentukan obyek mana saja yang akan menjadi point interest. Ada ukuan baku tapi bukan hukum untuk objek.
Ukuran yang biasa kita kenal seperti:
Type of shot yang terdiri dari: ECU sampai ELS
Camera Angle
Camera Movement
Lighting
2. Framing :
Yakni bagaimana kita meletakkan obyek dalam frame dengan berbagai kondisi.
Lihat dibuku ada perbedaan antara obyek diam, jalan, berlari, naek motor dalam peletakkan objek dalam frame.
Kemudian dimana objek menghadap maka akan ada ruang didepan obyek tersebut.
3. Pictorial Balance :
Secara singkat maksudnya adalah bagaimana gambar yang dimunculkan mempunyai keseimbangan antara obyek yang satu dengan obyek2 yang lain. Sehingga enak ditonton.
Kalo dianalogikan, bahwa komunikasi dalam dunia Audio Visual setidaknya sama dengan pembuatan Makanan (kue, masakan dll).
Jika pada makanan akan sangat terasa perpaduan bahan-bahan yang digunakan untuk menciptakan suatu karya masakan hingga sampai dilidah.
Komposisi Martabak misalnya berapa elemen yang harus ada (telur, daun bawang, daging dll), menjadi “standar” komposisi, tapi setiap dari pembuat mempunyai hak untuk menambahkan atau mengurangi dari komposisi yang ada tersebut.
Jadi komposisi itu meliputi apa saja yang kita susun untuk menciptakan sesuatu.
Komposisi dalam Komunikasi Audio Visual :
Komposisi;
It’s the Idea/ways of arranging pictures to provide an attractive harmonious effect.
(cara/ide dalam penyusunan gambar untuk menghasilkan efek gambar yang menarik)
Komposisi akan mempengaruhi “TASTE”, yakni akan terdapat impresi yang berbeda dari bagaimana objek ditampilkan dalam frame
Komposisi secara visual akan terpengaruhi oleh type of shot, camera angle, camera movement, lighting dan pengaturan peletakan objek dalam frame.
Macam komposisi :
Proporsi (ukuran)
Framing
Pictorial Balance
Scale
Subject Prominence
Subject Attitude
Picture shape
Unifying interest
Speed of Compositional lines
Continuity of Centers of Interest
Color Impact
1. Proporsi (ukuran)
Ukuran menentukan obyek mana saja yang akan menjadi point interest. Ada ukuan baku tapi bukan hukum untuk objek.
Ukuran yang biasa kita kenal seperti:
Type of shot yang terdiri dari: ECU sampai ELS
Camera Angle
Camera Movement
Lighting
2. Framing :
Yakni bagaimana kita meletakkan obyek dalam frame dengan berbagai kondisi.
Lihat dibuku ada perbedaan antara obyek diam, jalan, berlari, naek motor dalam peletakkan objek dalam frame.
Kemudian dimana objek menghadap maka akan ada ruang didepan obyek tersebut.
3. Pictorial Balance :
Secara singkat maksudnya adalah bagaimana gambar yang dimunculkan mempunyai keseimbangan antara obyek yang satu dengan obyek2 yang lain. Sehingga enak ditonton.
Komunikasi Audio Visual
Tujuan :
Memberikan pengetahuan kepada para mahasiswa tentang persamaan dan perbedaan media cetak dengan media audio visual, pengetahuan dasar teknologi komunikasi media audio visual. Sejak situasi komunikasi sampai dengan evaluasi, mengetahui bahasa rupa media audio visual. Kemampuan mempraktekkan apa yang telah diperoleh tersebut untuk mendesain dan melaksanakan (dalam kelompok kecil) suatu program slide suara / multi sistem.
Materi:
Eksperimen kata dan rupa sebagai bahan untuk membicarakan teknologi komunikasi media audio visual. Situasi komunikasi, syarat komunikasi, serta desain evaluasi, pembuatan story board, persamaan dan perbedaan media cetak dan audio visual sebagai media komunikasi. Karakteristik berbagai media audio visual, terutama media audio visual statis seperti slide suara, film strip suara dan sebagainya. Konsep-konsep bahasa rupa media audio visual statis. Praktek mendesain sebuah program slide suara dalam kelompok.
Tujuan pendidikan Desain Komunikasi Visual adalah :
1. Mendidik Sarjana Desain Komunikasi Visual yang difokuskan pada pemahaman keilmuan dan keahlian dalam bidang Desain Grafis yang berbasis Teknologi Komputer, Sistem serta Software Komputer Grafi yang Memiliki kemampuan merancang karya desain komunikasi visual statis maupun dinamis.
2. Fokus atau option Pendidikan menekankan pada improvement dan aplikasi keahlian profesional dalam bidang Desain Grafis, Multimedia, dan Komunikasi Periklanan dan dituntut penguasaan keahlian bidang desain grafis dan penulis naskah dengan mempertimbangkan faktor-faktor persuasi, komunikasi, media riset, tipografi, fotografi dan ilustrasi.
3. Mendidik desainer profesional yang memiliki basis teori/pengetahuan Komunikasi Visual, Kreativitas, Ketrampilan mendesain baik secara manual maupun digital, serta memiliki sikap mandiri dan bertanggung jawab pada pekerjaannya.
4. Mendidik desainer profesional yang memiliki basis memberdayakan kekayaan ”Budaya Rupa Nusantara” sebagai kekuatan kompetensi lokal dan global.
5. Menghasilkan lulusan yang memiliki jiwa kewirausahaan tinggi sehingga memiliki kemampuan menciptakan lapangan pekerjaan.
6. Mampu merumuskan gagasan secara sistematis dan mengkomu-nikasikan secara efektif.
7. Mampu bekerja sama dengan bidang keahlian lain yang terkait dalam suatu organisasi kerja.
Memberikan pengetahuan kepada para mahasiswa tentang persamaan dan perbedaan media cetak dengan media audio visual, pengetahuan dasar teknologi komunikasi media audio visual. Sejak situasi komunikasi sampai dengan evaluasi, mengetahui bahasa rupa media audio visual. Kemampuan mempraktekkan apa yang telah diperoleh tersebut untuk mendesain dan melaksanakan (dalam kelompok kecil) suatu program slide suara / multi sistem.
Materi:
Eksperimen kata dan rupa sebagai bahan untuk membicarakan teknologi komunikasi media audio visual. Situasi komunikasi, syarat komunikasi, serta desain evaluasi, pembuatan story board, persamaan dan perbedaan media cetak dan audio visual sebagai media komunikasi. Karakteristik berbagai media audio visual, terutama media audio visual statis seperti slide suara, film strip suara dan sebagainya. Konsep-konsep bahasa rupa media audio visual statis. Praktek mendesain sebuah program slide suara dalam kelompok.
Tujuan pendidikan Desain Komunikasi Visual adalah :
1. Mendidik Sarjana Desain Komunikasi Visual yang difokuskan pada pemahaman keilmuan dan keahlian dalam bidang Desain Grafis yang berbasis Teknologi Komputer, Sistem serta Software Komputer Grafi yang Memiliki kemampuan merancang karya desain komunikasi visual statis maupun dinamis.
2. Fokus atau option Pendidikan menekankan pada improvement dan aplikasi keahlian profesional dalam bidang Desain Grafis, Multimedia, dan Komunikasi Periklanan dan dituntut penguasaan keahlian bidang desain grafis dan penulis naskah dengan mempertimbangkan faktor-faktor persuasi, komunikasi, media riset, tipografi, fotografi dan ilustrasi.
3. Mendidik desainer profesional yang memiliki basis teori/pengetahuan Komunikasi Visual, Kreativitas, Ketrampilan mendesain baik secara manual maupun digital, serta memiliki sikap mandiri dan bertanggung jawab pada pekerjaannya.
4. Mendidik desainer profesional yang memiliki basis memberdayakan kekayaan ”Budaya Rupa Nusantara” sebagai kekuatan kompetensi lokal dan global.
5. Menghasilkan lulusan yang memiliki jiwa kewirausahaan tinggi sehingga memiliki kemampuan menciptakan lapangan pekerjaan.
6. Mampu merumuskan gagasan secara sistematis dan mengkomu-nikasikan secara efektif.
7. Mampu bekerja sama dengan bidang keahlian lain yang terkait dalam suatu organisasi kerja.
Langganan:
Postingan (Atom)